posisi untuk persalinan

Pengaturan posisi adalah salah satu teknik relaksasi, karena dapat mengurangi titik tekanan dan ketegangan otot-otot dasar panggul.

Jenis posisi dalam persalinan menurut Verny's Midwifery adalah berdiri, terlentang, duduk, jongkok, berjalan, knee chest, berbaring miring, merangakak.

Posisi berdiri dilarang pada keadaan-keadaan tertentu:

1. Ibu sedang mendapatkan beberapa pengobatan karena akan berakibat sakit kepala, pusing dan kram pada kaki.
2. Komplikasi Obstetri yang mengharuskan ibu berada di tempat tidur ( solusio plasenta, plasenta previa )

Bersalin dalam posisi telentang terus menerus tidak diperbolehkan karena :
# Dapat menyebabkan hypotensi
# Dapat menambah rasa sakit
# Bisa memperlama proses persalinan
# Lebih sulit bagi ibu untuk melakukan pernafasan
# Membuat buang air lebih sulit
# membatasi pergerakan ibu
# Bisa membuat ibu merasa tidak berdaya
# Membuat proses meneran lebih sulit
# menambah kemungkinan laserasi perineum
# Menimbulkan kerusakan saraf pada kaki dan punggung




Duduk/Setengah duduk

1. Lebih mudah bagi bidan untk membimbing kelahiran kepala bayi dan mengamati perineum
2. Sering kali lebih nyaman bagi ibu dan ia bisa beristirahat dengan mudah di antara dua kontraksi jika ia merasa lelah

Posisi merangkak
- Baik untuk persalinan dengan punggung yang sakit
- Membantu penurunan kepala janin lebih dalam kepanggul mempercepat kemajuan persalinan kala II
- Ibu juga akan mudah mengosongkan kansung kemihnya

Berjongkok atau berdiri
   Membantu penurunan kepala bayi dengan bantuan gravitasi bumi, memperbesar ukuran panggul, memperbesar dorongan untuk meneran

Berbaring MiringKekiri/Lateral recumbent 

- Memberi rasa santeh untuk ibu yang letih, memberi oksigenisasi yang baik bagi bayi
- Memberi kemudahan pada ibu untuk istirahat
- Memperbaiki koorsinasi dan meningkatkan efisensi dari kontraksi uterus
- Memperlancar fungsi ginjal
- Mempermudah putar paksi dalam
- Menguragi tekanan pada vena cava inferior dan aorta ibu