Friday, October 8, 2010

Cara Penularan HIV

Dalam bukunya Syaiful (2002), Andrianto (1995), Muninjaya (1999), Riono (1999), menjelaskan bahwa sebagai virus, HIV hanya menular melalui cara yang sangat spesifik (khas), yaitu :
1)      Melalui hubungan seksual yang tidak aman (tidak memakai kondom), baik heteroseks (laki-laki dan perempuan), biseks (laki-laki dengan perempuan dan dengan laki-laki), seks anal dan seks oral di dalam atau di luar pernikahan yang syah, serta homoseks (laki-laki dengan laki-laki) dengan seorang HIV positif. Yang paling dominan penularannya adalah hubungan heteroseks yang tidak aman.
2)      Melalui transfusi darah yang tercemar HIV
3)      Melalui jarum suntik yang tercemar HIV
4)   Dari seorang wanita yang HIV positif ke bayi yang dikandungnya terutama pada saat persalinan dan menyusui anaknya dengan ASI ( dari kuliah terakhir yang saya dapat, kalo bayi nya tidak terkena HIV ibu jelas tidak boleh memberikan ASI, tapi bila bayinya sudah terkena HIV/AIDS..maka diperbolehkan untuk memberikan ASI nya )

Tahapan/Fase AIDS

4 atahapan/fase dari HIV menjadi AIDS, yaitu sebagai berikut :
a.       Fase I
-    Umur yang terkena infeksi sekitar 1-6 bulan
-    Belum terdeteksi dengan tes darah
-    Belum terlihat adanya gejala
b.      Fase II
-    Umur yang terkena infeksi sekitar 2- 10 tahun
-    Sudah bisa terdeteksi dengan tes darah
-    Masih belum terlihat gejala fisik, tetapi sudah dapat menularkan
c.       Fase III
-    Umur yang terkena infeksi sudah variatif
-    Sudah terlihat gejala (sering sakit)
-    Tetapi belum disebut orang yang terkena penyakit AIDS
d.      Fase IV
-    Umur yang terkena infeksi variatif
-    Muncul infeksi oportunistik pada tubuh,
-    Sudah disebut sebagai orang yang terkena penyakit AIDS

Definisi HIV/AIDS


HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yaitu virus yang menyerang system kekebalan tubuh (sel-sel darah putih) manusia yang biasanya menjadi benteng pertahanan tubuh melawan penyakit dan infeksi (Syaiful, 2002). Sedangkan menurut BKKBN (2004), HIV adalah virus yang menurunkan system kekebalan tubuh.
HIV merupakan retrovirus yang menjangkiti sel-sel sistem kekebalan tubuh manusia (terutama CD4 positive T-sel dan macrophages– komponen-komponen utama sistem kekebalan sel), dan menghancurkan atau mengganggu fungsinya. Infeksi virus ini mengakibatkan terjadinya penurunan sistem kekebalan yang terus-menerus, yang akan mengakibatkan defisiensi kekebalan tubuh. (Komisi Penanggulangan AIDS, 2009)
Virus adalah jasad renik hidup yang amat kecil yang hanya dapat  dilihat dengan mikroskop elektron dan bersifat parasit, hidup di dalam sel tuan rumah dan memperbanyak dengan memaksa sel tuan rumah untuk membuat replika atau kopinya. (Riono, 1999)
AIDS adalah singkatan dari Accuired Immuno Deficiency Syndrome. Sindroma atau kumpulan gejala dan tanda penyakit akibat ketidakmampuan system pertahanan tubuh yang diperoleh atau didapat. (Syaiful, 2002). Sedangkan menurut BKKBN (2004), AIDS adalah kumpulan berbagai penyakit akibat turunnya kekebalan tubuh.
AIDS merupakan penyakit yang paling ditakuti pada saat ini. HIV, virus yang menyebabkan penyakit ini, merusak sistem pertahanan tubuh (sistem imun), sehingga orang-orang yang menderita penyakit ini kemampuan untuk mempertahankan dirinya dari serangan penyakit menjadi berkurang. Seseorang yang positif mengidap HIV, belum tentu mengidap AIDS. Banyak kasus di mana seseorang positif mengidap HIV, tetapi tidak menjadi sakit dalam jangka waktu yang lama. Namun, HIV yang ada pada tubuh seseorang akan terus merusak sistem imun. Akibatnya, virus, jamur dan bakteri yang biasanya tidak berbahaya menjadi sangat berbahaya karena rusaknya sistem imun tubuh.

Friday, October 8, 2010

Cara Penularan HIV

Dalam bukunya Syaiful (2002), Andrianto (1995), Muninjaya (1999), Riono (1999), menjelaskan bahwa sebagai virus, HIV hanya menular melalui cara yang sangat spesifik (khas), yaitu :
1)      Melalui hubungan seksual yang tidak aman (tidak memakai kondom), baik heteroseks (laki-laki dan perempuan), biseks (laki-laki dengan perempuan dan dengan laki-laki), seks anal dan seks oral di dalam atau di luar pernikahan yang syah, serta homoseks (laki-laki dengan laki-laki) dengan seorang HIV positif. Yang paling dominan penularannya adalah hubungan heteroseks yang tidak aman.
2)      Melalui transfusi darah yang tercemar HIV
3)      Melalui jarum suntik yang tercemar HIV
4)   Dari seorang wanita yang HIV positif ke bayi yang dikandungnya terutama pada saat persalinan dan menyusui anaknya dengan ASI ( dari kuliah terakhir yang saya dapat, kalo bayi nya tidak terkena HIV ibu jelas tidak boleh memberikan ASI, tapi bila bayinya sudah terkena HIV/AIDS..maka diperbolehkan untuk memberikan ASI nya )

Tahapan/Fase AIDS

4 atahapan/fase dari HIV menjadi AIDS, yaitu sebagai berikut :
a.       Fase I
-    Umur yang terkena infeksi sekitar 1-6 bulan
-    Belum terdeteksi dengan tes darah
-    Belum terlihat adanya gejala
b.      Fase II
-    Umur yang terkena infeksi sekitar 2- 10 tahun
-    Sudah bisa terdeteksi dengan tes darah
-    Masih belum terlihat gejala fisik, tetapi sudah dapat menularkan
c.       Fase III
-    Umur yang terkena infeksi sudah variatif
-    Sudah terlihat gejala (sering sakit)
-    Tetapi belum disebut orang yang terkena penyakit AIDS
d.      Fase IV
-    Umur yang terkena infeksi variatif
-    Muncul infeksi oportunistik pada tubuh,
-    Sudah disebut sebagai orang yang terkena penyakit AIDS

Definisi HIV/AIDS


HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yaitu virus yang menyerang system kekebalan tubuh (sel-sel darah putih) manusia yang biasanya menjadi benteng pertahanan tubuh melawan penyakit dan infeksi (Syaiful, 2002). Sedangkan menurut BKKBN (2004), HIV adalah virus yang menurunkan system kekebalan tubuh.
HIV merupakan retrovirus yang menjangkiti sel-sel sistem kekebalan tubuh manusia (terutama CD4 positive T-sel dan macrophages– komponen-komponen utama sistem kekebalan sel), dan menghancurkan atau mengganggu fungsinya. Infeksi virus ini mengakibatkan terjadinya penurunan sistem kekebalan yang terus-menerus, yang akan mengakibatkan defisiensi kekebalan tubuh. (Komisi Penanggulangan AIDS, 2009)
Virus adalah jasad renik hidup yang amat kecil yang hanya dapat  dilihat dengan mikroskop elektron dan bersifat parasit, hidup di dalam sel tuan rumah dan memperbanyak dengan memaksa sel tuan rumah untuk membuat replika atau kopinya. (Riono, 1999)
AIDS adalah singkatan dari Accuired Immuno Deficiency Syndrome. Sindroma atau kumpulan gejala dan tanda penyakit akibat ketidakmampuan system pertahanan tubuh yang diperoleh atau didapat. (Syaiful, 2002). Sedangkan menurut BKKBN (2004), AIDS adalah kumpulan berbagai penyakit akibat turunnya kekebalan tubuh.
AIDS merupakan penyakit yang paling ditakuti pada saat ini. HIV, virus yang menyebabkan penyakit ini, merusak sistem pertahanan tubuh (sistem imun), sehingga orang-orang yang menderita penyakit ini kemampuan untuk mempertahankan dirinya dari serangan penyakit menjadi berkurang. Seseorang yang positif mengidap HIV, belum tentu mengidap AIDS. Banyak kasus di mana seseorang positif mengidap HIV, tetapi tidak menjadi sakit dalam jangka waktu yang lama. Namun, HIV yang ada pada tubuh seseorang akan terus merusak sistem imun. Akibatnya, virus, jamur dan bakteri yang biasanya tidak berbahaya menjadi sangat berbahaya karena rusaknya sistem imun tubuh.
QueenAstar