Cara memeriksa plasenta dan selaputnya :
• Periksa sisi maternal (yang menempel pada dinding uterus) untuk memastikan bahwa semuanya lengkap dan utuh tidak ada yang bagian yang hilang
• Pasangkan bagian-bagian placenta yang robek atau terpisah untuk memastikan tidak ada bagian yang hilang
• Periksa placenta bagian fetal (yang menghadap kejanin) untuk memastikan tidak ada kemungkinan loba ekstra (suksenturiata)
• Evaluasi selaput untuk memastikan kelengkapannya
Ukuran Plasenta :
- Plasenta berbentuk bundar atau hampir bundar dengan diameter 15 – 20 cm
- tebal lebih kurang 2,5 cm
- beratnya rata-rata 500 gr
- jumlah kotiledon mencapai 15- 20 buah
Macam-macam insersi tali pusat :
1.Tali pusat berada di tegah plasenta → Insertio sentralis
2. Tali pusat berada agak dipinggir plasenta → Insertio lateralis
3. Tali pusat berada di pinggir plasenta → Insertio marginalis
4. tali pusat berada di luar plasenta, dan hubungan plasenta melalui selaput janin → Insertio Velamentosa
Fungsi Plasenta :
– Sebagai alat yang memberi makanan pada janin (nutritive).
– Sebagai alat yang mengeluarkan bekas metabolisme (ekskresi).
– Sebagai alat yang memberi zat asam, dan mengeluarkan CO2 (respirasi) .
– Sebagai alat yang membentuk hormone.
– Sebagai alat yang menyalurkan berbagai antibody ke janin.
Pemantauan Kontraksi
• Segera setelah kelahiran placenta lakukan rangsangan taktil pada fundus uteri → TERJADINYA KONTRAKSI FUNDUS UTERI
Cara melakukan Rangsangan taktil :
• Letakan telapak tangan pada fundus uteri
• Gerakan tangan secara memutar pada fundus uteri sehingga uterus berkontraksi (15 kali putaran)
• Jika setelah satu atau dua menit uterus masih belum berkontraksi ulagi rangsangan taktil
• Ajarkan ibu dan keluarganya cara melakukan rangsangan taktil ,uterus segera dapat diketahui jika uterus tidak bekontraksi dengan baik
• Periksa kontraksi uterus setiap 15 menit selama 1 jam pertma pasca persalinan dan setip 30 menit selama 1 jam kedua pasca persalinan
No comments:
Post a Comment